Berikut adalah tahapan produksi di pabrik boneka secara umum:

1. Desain: Tim desain akan membuat sketsa dan membuat cetak biru atau prototipe untuk boneka yang akan diproduksi.

2. Pemotongan kain: Kain-kain yang dibutuhkan untuk membuat boneka dipotong menggunakan mesin atau secara manual.

3. Penjahitan: Kain-kain yang sudah dipotong kemudian dijahit menjadi bentuk-bentuk tertentu sesuai desain boneka.

4. Pengisian: Setelah jahitan selesai, boneka kemudian diisi dengan stuffing atau serat sintetis untuk memberikan bentuk dan keempukan pada boneka.

5. Penyelesaian: Pada tahap ini, boneka diberi detail seperti rambut, wajah, dan pakaian.

6. Pengujian kualitas: Boneka yang sudah jadi akan diuji kualitasnya untuk memastikan bahwa produk akhir memenuhi standar kualitas.

7. Pengemasan: Setelah lulus uji kualitas, boneka kemudian dipaketkan dan dikemas untuk siap dikirim ke toko-toko atau distributor yang menjual produk tersebut.

Tahapan produksi di pabrik boneka dapat bervariasi tergantung pada jenis dan kompleksitas dari boneka yang diproduksi. Beberapa pabrik boneka juga memiliki tambahan tahapan seperti pengujian keamanan dan kenyamanan untuk memastikan boneka aman untuk digunakan oleh anak-anak.

Proses produksi boneka di pabrik melibatkan berbagai tahapan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang proses pabrik boneka:

1. Desain 

Pabrik boneka dimulai dengan desain, di mana tim desain membuat sketsa dan membuat cetak biru atau prototipe untuk boneka yang akan diproduksi. Desain boneka dapat berupa gambar tangan atau dikerjakan dengan bantuan software desain yang terkomputerisasi.

2. Pemotongan kain 

Setelah desain disetujui, kain-kain yang diperlukan untuk membuat boneka akan dipotong menggunakan mesin pemotong khusus atau secara manual. Kain yang digunakan dapat berupa katun, wol, flanel, atau bahan lain yang sesuai dengan desain boneka.

3. Penjahitan 

Setelah kain dipotong, kain kemudian dijahit sesuai dengan bentuk yang telah ditentukan. Ada beberapa teknik penjahitan yang digunakan dalam pembuatan boneka, seperti teknik jahit tangan, mesin jahit, dan bordir.

4. Pengisian 

Setelah jahitan selesai, boneka kemudian diisi dengan stuffing atau serat sintetis untuk memberikan bentuk dan keempukan pada boneka. Stuffing ini dapat berupa kapas, serat poliester, atau bahan lain yang lembut dan empuk.

5. Penyelesaian 

Pada tahap ini, boneka diberi detail seperti rambut, wajah, dan pakaian. Detail ini dapat diberikan dengan menambahkan aksesoris, mengecat atau memberikan bahan tambahan.

6. Pengujian kualitas 

Setelah proses produksi selesai, boneka akan diuji kualitasnya untuk memastikan bahwa produk akhir memenuhi standar kualitas. Pengujian dapat mencakup uji keamanan, uji kekuatan jahitan, dan uji kualitas bahan.

7. Pengemasan dan Distribusi 

Setelah lolos uji kualitas, boneka kemudian dipaketkan dan dikemas untuk siap dikirim ke toko-toko atau distributor yang menjual produk tersebut. Boneka dapat dikemas dalam kotak atau kantong plastik untuk melindungi produk dari kerusakan selama pengiriman.